"Apa namanya?" Tanya Shana tidak sabar. "Pedo upil Shana!" Zia tertawa lepas. Puas sekali Zia melihat wajah cemberut Shana. "Aku jitak kamu, Moy!" Shana mengangkat tangan. Tawa Zia semakin nyaring. Zia tahu Shana tidak akan melakukan hal itu padanya. "Ayo, Om Als kita pergi. Zia takut dijitak Kak Sha!" Alshad bangkit dari duduknya. Alshad membungkuk, ia mencium puncak kepala istrinya. "Aku pergi dulu ya, Sayang." "Iya hati-hati." Shana mencium punggung tangan Alshad. "Salim!" Zia mengulurkan telapak tangannya pada Shana. Shana menerima telapak tangan Zia dengan wajah cemberut. Zia mencium punggung tangan Shana. "Pinjam Om Alshad sebentar ya. Nanti Zia kembalikan tanpa kurang satu helai rambut. Assalamualaikum, Kak Sha." Zia tersenyum kepada Shana yang masih tetap cemberut wajahn