Di kantor El. El memanggil Ardi masuk ke ruangannya. "Bapak memanggil saya?" Tanya Ardi di depan pintu ruangan El yang terbuka. "Iya. Duduklah." El bangkit dari kursi kerjanya. Ardi duduk di sofa. El duduk di hadapan Ardi. "Sebelum kerja di sini, kamu pernah bekerja di sebuah perusahaan. Betul begitu?" Tanya El. "Iya, Pak." Kepala Ardi mengangguk. "Berapa tahun?" Tanya El lagi. "Hampir empat tahun." Ardi menjawab cukup jelas. "Perusahaan apa?" El kembali bertanya. "Penyedia pakan ternak, Pak." "Kenapa berhenti?" "Perusahaannya tutup, bangkrut, karena bosnya suka main judi." "Oh. Apa benar ayahmu kecelakaan?" El melanjutkan wawancaranya. "Bapak tahu darimana?" Ardi terkejut karena ia tidak pernah mengeluh tentang kehidupannya yang penuh perjuangan kepada siapapun di kantor