Ara mendekati Elia yang sedang membantu menyiapkan bakso. "Kak Eli!" Ara memanggil Elia. Elia menatap Ara yang melangkah mendekat. "Ada apa?" Tanya Elia saat melihat wajah serius Ara, seakan ada hal penting yang ingin disampaikan kepadanya. "Itu, Zia minum es dawet." "Dia dimana?" Elia langsung melepas apa yang ia pegang. "Dia minta es dawet ke orang-orang. Ara takut dia sakit." "Zia dimana?" "Itu dengan keempat pacarnya." Saat Elia menatap ke arah Zia. Zia sedang menyuap es dawet ke dalam mulutnya. Elia melangkah cepat mendekati Zia dan keempat pacarnya. Ara mengikuti Elia di belakang. "Zia!" Elia memanggil putrinya. Zia menolehkan kepala. Zia tahu gelagat marah Amma nya. "Zia cuma minta dua sendok es dawet, Amma." Wajah Zia memelas. "Dua sendok, dikalikan berapa orang yang