11 | Hampir Kepergok

1228 Kata

Pagi itu, suasana Diamond Dreams terasa berbeda. Karyawan lalu-lalang dengan berkas dan laptop, suara telepon berdering, aroma kopi menguar dari pantry. Tapi bagi Ava, langkah menuju ruang desain terasa seratus kali lebih berat. Tahu, kan, apa yang membuatnya begini? Iya, Pak Elang. Dan soal ciuman semalam. Ehm! Terngiang-ngiang dengan sangat intens. Bayang lembut dari bibir Elang seolah menyetubuhi pikiran Ava dengan begitu terperinci. Kini .... Diamond Dreams sedang sibuk. 'Pameran Elite Global' sudah di depan mata. Semua karyawan fokus, meski hanya Ava yang terpilih dan nantinya datang mewakili perusahaan bersama dampingan Kalingga Elang Danuarta. Di tengah hiruk pikuk itu, Ava duduk di meja desainnya. Pensilnya bergerak cepat, menggambar rangkaian kalung berlian dengan detail h

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN