Mau bagaimana lagi? Elang membawa gadis itu pulang ke rumahnya. Rumah Elang. Sempat berhenti di depan rumah orang tua Ava—yang selama ini Ava tinggal, tetapi tidak Elang turunkan di situ. Elang yakin Ava akan dilukai bila sampai masuk rumah dalam keadaan seperti ini. Dan lagi, di sana tak ada satu pun orang yang memihak Ava. Elang sendiri sedang memikirkan cara agar gadis ini mau pindah atau ... lebih bagus lagi agar Ava bersedia tinggal di tempatnya. Elang disambut pelayan. "Saya saja," tukasnya, saat pelayan itu menawarkan diri untuk memapah Ava. Elang bawa ke kamar. Untungnya di sepanjang jalan Ava tenang, bahkan saat di mobil Ava tidur, walau sempat berulah ketika di dalam lift. "Oh, ya, bawakan obat pereda nyeri, makanan, dan air putih yang banyak ke kamar saya," titah Elang ke