Scarla berjalan menghampiri mobilnya yang terparkir di dalam basement. Namun, ketika sudah mendekati kendaraannya, ia harus dikejutkan dengan tarikan pada lengannya. "Aak!" pekiknya kala merasakan punggungnya membentur bodi mobil. Mata Scarla melebar. Sosok lelaki berperawakan tinggi besar, mengurungnya. "Uncle Bio," cicitnya tak percaya bahwa Fabio seberani ini padanya. "Scarla," ucap si lelaki penuh dengan kerinduan. Detik selanjutnya, Fabio telah berhasil menarik tubuh Scarla ke dalam pelukan. Scarla membeku untuk sesaat. Dia masih belum bisa mencerna dengan baik apa yang sedang terjadi padanya. Pelukan hangat yang jujur sangat dia rindukan, tapi juga menyesakkan. "Scarla, aku rindu sekali sama kamu," ucap pria itu makin mengeratkan pelukannya. Scarla tersadar akan posisinya yang