“Kenapa Abang Avin kasih tahu Mas Bram dan Mbak Padma kalau aku lagi ada di rumah sakit?” tanya Puspa sambil memperhatikan Avin yang meletakkan paper bag yang dia bawa di atas meja. “Aku tidak memberitahukan keadaanmu pada Bram, aku hanya memberitahu pada Padma kemarin malam,” sahut Avin menarik napas berat, “Dan Padma pasti tidak mau seperti diriku, menyimpan terlalu lama sendiri rahasia keberadaan dirimu.” “Kenapa harus Abang Avin beritahukan?” tanya Puspa menghela nafas pelan. “Karena aku rasa memang sudah waktunya mereka tahu soal keadaanmu, agar tidak ada penyesalan kalau sampai terjadi sesuatu sama kamu nantinya,” sahut Avin. “Terjadi sesuatu sama aku?” tanya Puspa heran. “Iya, karena kamu hampir sekarat,” sahut Avin yang kemudian duduk di hadapan Puspa. “Aku hanya Hem ... saki

