Karena aku benar-benar mencintaimu Padma, kalimat itu terus terngiang di telinga Padma, kemudian dia tertawa kecil sambil menggelengkan kepalanya. Bram mendongakkan kepalanya dan kemudian berdiri, “Kenapa kau tertawa? Apa yang lucu?” “Karena itu terdengar menggelikan ditelingaku Bram,” sahut Padma masih tertawa di sela tangisnya, membuat Bram berkerut heran, “Kau pasti sedang bermain-main dengan perasaanku, agar aku kembali terbujuk dengan semua permintaanmu yang penuh dengan kebohongan.” “Aku tidak berbohong Padma,” Bram berucap dengan penuh penekanan, “Karena apa yang aku rasakan sekarang ini memang nyata dari awal kita bersama.” “Aku tidak mempercayaimu Bram, karena aku tahu kau selama ini menganggapku apa dari awal kita bersama,” Padma berkata dengan ucapan yang sangat terluka,

