Bab 70

1204 Kata

Sambil berbicara dengan Hanum dan Hafiz, sesekali Padma memperhatikan semua gerak-gerik Bram, Padma tahu bahwa pria itu seperti sedang memikirkan sesuatu dengan keras, karena Padma bisa melihat kerut-kerut di kening juga dahi Bram dengan jelas. Apalagi melihat Bram tampak begitu serius melihat ke arah ponselnya tanpa peduli dengan keberadaan Padma dan anak-anaknya, tidak seperti ketika dia datang beberapa waktu lalu setelah pulang dari bekerja. “Bunda, kapan Hanum bisa lihat adek bayinya?” tanya Hanum membuat perhatian Padma yang sempat tertuju pada Bram beralih pada gadis kecil itu. “Belum tahu Kak, kalau sudah kuat dan sehat mungkin adiknya boleh di jenguk,” sahut Padma. “Siapa nama adek bayinya?” tanya Hafiz. “Belum ada namanya,” sahut Padma. “Kok belum ada namanya?” tanya Hanum.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN