“Ass..” El bergidik tepat ketika pintu rumah terbuka. Salam yang akan ia keluarkan bahkan menggantung begitu saja. ‘Kayak ada hawa-hawa setan,’ batin El tak berani bersuara. Memberanikan diri, El semakin melangkahkan kaki. Ia mendengar suara jerit dan tangis. ‘Mami,’ geram El ketika menyadari bahwa suara yang ia pikir setan adalah milik Audi, Maminya sendiri. “El, huwaaa.. Mami rindu.” Tuhan! Jika boleh jujur El ingin tukar tambah orang tua. Ia sempat berpikir untuk COD dengan customer sewaktu Maminya memaksa ditemani belanja. Maaf saja, sebagai cucu Darmawan paling hits punya ibu heboh seperti Audi cukup menyiksa El. Andai bisa! Tenang, El nggak sedurhaka itu kok sampai mau meninggalkan wanita yang telah melahirkan dia ke dunia.Lagian El takut sama Omanya. Parah begitu sang Mami mant
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari