Edna menatap langit senja yang kemerahan sore ini dari sebuah jendela ruang tunggu. Tak terasa sudah tujuh bulan Edna mengunjungi tempat ini. Dari awalnya seminggu sekali, sampai akhirnya dua minggu sekali dan sebulan sekali. Matanya menerawang jauh melihat awan yang indah. "Ed,..." sapa seseorang saat pintu ruangan itu terbuka. Bisma menyambutnya dengan gayanya yang khas yaitu sebuah senyuman lembut di balik kacamatanya. Edna tersadar dan berjalan masuk kedalam ruangan lalu duduk di sofa perlahan. "Ayo, tegakin bahunya. Sudah berbulan bulan aku bertemu denganmu, tapi setiap masuk keruangan ini, bahu itu selalu menunduk turun." tegur Bisma saat melihat Edna membungkuk. "Ah, aku membungkuk atau duduk tegak tak akan ada bedanya." ucap Edna lirih. "Tentu beda, tadi sebelum masuk keruan

