Insting seorang Istri

1142 Kata

Edna menghela nafas panjang sambil mengusap dadanya. Hatinya terasa sakit dan mulai ada tak percaya pada Dru suaminya. Seperti biasa, Dru selalu berangkat pagi menuju kantor. Edna pun mengantarnya sampai pintu seperti kebiasaan mereka. Tak lama kemudian, Edna melihat laptop Dru tertinggal dimeja makan. Spontan, ia segera mengambil handphone dan meneleponnya. Saat Dru mengangkat telepon, dengan cepat Edna memberitahu bahwa laptopnya tertinggal dan akan minta tolong pak Kus untuk mengantarnya kekantor Dru. Jantungnya seolah dipukul palu saat ia mendengar suara rengekan manja dibelakang Dru. “Pak Druu, brownies kesukaan akunya gak adaa, pagi ini kita gak bisa makan brownies enak,...” “Siapa itu mas?” tanya Edna pelan sambil mengendalikan rasa keterkejutannya. “Oh, itu Rowena,..” jawa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN