"Kenapa liatinnya kaya gitu sih?" Keluh Titan, karena sejak mereka sampai di kantin kantor, Vina terus memandangnya seolah menunggu penjelasan. "Hari ini lelah?" Tanya Vina. Kedua tangannya di atas meja dan menegakan punggung. "Sepertinya kondisimu sudah lebih baik, benar bukan?" Lanjutnya. "Mmm" Titan menggumam pelan. "Kalau begitu, saatnya aku menuntut penjelasan." "Penjelasan apa?" "Tentu saja penjelasan tempo hari. Kenapa kamu bisa kenal keluarga Maureen. Jangan bilang kamu gak tau siapa Maureen." Titan bersikap acuh tak acuh, terlebih saat nama Maureen kembali didengarnya. "Kamu kenal mertua Maureen? Kalian kenal dimana? Ternyata pergaulan kamu lumayan juga ya, bisa kenal keluarga artis." Ucap Vina begitu antusias. "Aku sangat mengidolakan Maureen. Lihat ini." Vina men

