Jangan belantem

1480 Kata

Wirda membuka matanya, ia melihat disekelilingnya dan ia menghembuskan napas kasarnya karena kesal. Ia ingat tadi ia sedang bersantai dia cafe yang berada didekat kolam renang utama. Wirda menyusun krologis, kenapa ia bisa terbangun dikamar ini tanpa sadar dan ia akhirnya menyadari jika tadi ia dibius hingga pingsan. Wirda menyibak selimut yang menutupi tubuhnya, ia terduduk dan melihat sosok Janu sedang duduk disofa, sambil memainkan ipadnya. Wirda mengambil bantal, ia melemparkan bantal itu kepada Janu, membuat Janu mengangkat wajahnya dan menatapnya. Wirda mengedarkan pandangannya, ia mencari sosok Damar dan ternyata Damar tidak berada dikamar ini. Wirda kembali melempar Janu dengan bantal karena Janu tidak menanggapinya dan kembali menatap ipadnya. "Kamu memang benar-benar gila, kamu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN