Bagi seorang Yuni pernikahan bukanlah jalan agar ia bisa lepas dari kehidupan sulit yang selama ini ia jalani. Ia cukup bangga dengan pencapaian hasil
kerja kerasnya, walaupun ia hanya bisa memenuhi kebutuhan keluarganya yang sederhana. Namun ia tidak akan mungkin membiarkan kehidupan pernikahaannya menjadi rumit. "Saya bukan perempuan yang bisa melakukan apa saja hanya demi uang," ucap Yuni dengan suaranya bergetar. Ia kesal karena Kelvin Wiyasa telah berani menyelidiki keluarganya. Ekonomi keluarganya memang tidak sebaik dulu semenjak kepala keluarganya meninggal, namun Yuni selama ini berjuang keras demi keluarganya. Ketika mendengar ucapan Kelvin, ia merasa sangat direndahkan dengan penawaran yang tidak masuk akal dan ia tidak ingin memilih menyerahkan semua kebahagian yang menjadi i
