Sejak pagi Selina mengurung dirinya di kamar. Dia merasa Leo tidak adil padanya, karena tidak diperbolehkan bekerja. Dia harusnya masih bisa bekerja karena jam kerja di toko bunga tidak sebanyak jam kerja orang kantoran. Selina bisa berangkat setelah Leo pergi ke kantor dan pulang sebelum Leo kembali ke rumah. Selina melewatkan makan siangnya karena masih kesal pada suaminya itu. Tepat pada jam tiga menjelang sore, dia merasakan sakit pada perutnya mungkin karena belum makan. Selina pada akhirnya memilih keluar dari kamar untuk mengisi perut. Namun, sebelum mencapai pintu ponselnya berdering tanda panggilan masuk. Selina langsung menerima panggilan telepon dari adik perempuannya itu. "Halo, Dek," sapanya. "Kakak lagi sama Bang Leo, nggak?" tanya perempuan itu langsung. "Nggak, Ria.