Selina sedang sibuk di dapur membuat sarapan untuknya dan Leo. Dia tadi keluar dari kamar Leo saat pria itu masuk ke dalam kamar mandi. Selina terkejut ketika Leo tiba-tiba memeluknya dari belakang. Dia hampir saja menjatuhkan panci panas dari atas kompor. "Kamu membuat aku kaget," kata Selina sembari melepaskan lilitan tangan Leo di perutnya. Namun sepertinya Leo tidak ingin melepaskannya justru malah semakin kencang memeluk Selina. "Maaf," bisik Leo pelan. "Lepaskan dulu, masakannya belum selesai." Leo menggeleng menolak melepaskan Selina dari pelukannya. Dia masih sangat merindukan perempuan itu dan sepertinya dia akan memeluknya sampai dia puas. "Abang lepas dulu!" kata Selina lagi dengan nada tegas. Senyum Leo terbit lebar mendengar Selina memanggilnya Abang. Maka dengan suka