Selina membuka matanya kemudian mengamati ruangan tempatnya sekarang. Sejenak dia menggali ingatan mengapa dia berakhir di ruangan serba putih itu. Selina menghela napas pelan ketika otaknya memutar kejadian terakhir sebelum dia berakhir di tenpat itu. Dia ingat sebuah mobil yang melaju tidak terkendali ke arahnya. Lalu mobil itu mengenai tubuhnya selebihnya dia tidak ingat lagi.
Selina kembali mengamati ruangan itu. Kemudian matanya menangkap keberadaan Leo yang sedang membelakanginya. Dia lalu mendengar suara dering ponsel Leo yang dia hapal. Selina diam membiarkan Leo menerima panggilan telepon tersebut.
"Aku tidak mungkin kembali sekarang, Pi. Selina masih belum sadar." Selina mendengar pembicaraan Leo dengan papinya. Selina bersyukur masih diberikan kesempatan hidup. Melihat Leo m
