Bab 43. Menjaga Jovanka Tetap Dekat

1310 Kata

Luka kini melayangkan tatapan pada Devon lalu berdehem. "Apa adikmu bisa dipercaya?" Devon tersentak karena pertanyaan Luka. Ia juga mencemaskan Jovanka, entah itu sebagai adiknya atau sebagai sekretaris Luka. "Anda tenang saja, Tuan. Adik saja adalah orang yang loyal dan tak mudah terpengaruh dengan bujukan tak berdasar." Luka mendesahkan napas panjang. Ia merapikan dasinya lalu melangkah keluar dari lift. Ia berdebar-debar ketika melihat Jovanka ada di balik mejanya. Gadis itu tersenyum ke arah komputer lalu buru-buru menoleh dan menyadari kedatangannya. Sungguh lucu melihat Jovanka gelagapan mencopot headset dari telinganya lalu berdiri dan membungkuk hormat padanya. Luka menahan diri untuk tak melirik Jovanka. Yah, ia berusaha keras. "Selamat datang kembali, Tuan Luka!" seru Jovan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN