Chapter 22

1372 Kata

Malam menyapa. Arini tengah makan malam bersama keluarga Devan. Ada kedua orang tua Devan serta si kembar. Sedangkan Kakek tidak ada di rumah, karena mengunjungi saudaranya yang berada di lain kota. Tepatnya di sebuah desa dengan suasana yang masih alami, demikian yang disampaikan Mami ketika Arini bertanya dimana Kakek. Ya, mungkin kakek membutuhkan suasana yang lebih nyaman dari hiruk pikuk kota, batin Arini. Mendengar cerita Mami, membuat Arini merindukan kampung halamannya, terutama Ayahnya yang telah tiada. Selesai makan malam, serta dilanjutkan obrolan hangat yang diselingi banyolan ala Mami membuat suasana benar-benar cair. Mami selalu mengelus lembut tangan Arini selama obrolan, menyalurkan kasih sayang seorang Ibu pada anak perempuannya. Ya ... selama menjadi menantu, Mami memp

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN