Saat ini, atmosfer di tempat itu sedang dalam keadaan yang sangat menakutkan dan semuanya beradu tatap satu sama lainnya dan Syifa, hanya bisa menunduk dan tidak berani menatap siapapun yang ada di hadapannya, termasuk Erick yang saat ini menatap ke arahnya tanpa memperdulikan dua orang yang saat ini menatap tajam ke arah mereka berdua.
"Sayang! Kamu … Kenapa kamu menunduk?" Tanya Erick yang kemudian menyentuh bahu Syifa dan hendak memeluk dia kembali.
Namun, Syifa segera mendorongnya.
"Maaf mas! Aku … Aku mau pulang saja. Aku … Aku merasa tidak enak badan," ucap Syifa yang enggan melihat Erick dan seterusnya dia terus menghindari dirinya.
Mendengar itu, Erick semakin cemberut dan dia memaksa Syifa untuk menatap dirinya dengan cara, menyentuh dagunya dan mengangkat wajahnya unt
