Di tempat lain. Tepatnya di sebuah rumah besar milik keluarga Hardian. Seorang wanita paruh baya sedang sibuk di dapur menyiapkan sarapan untuk suami dan juga putri tirinya. Namun, pikiran dan hatinya merasa sangat tidak tenang. Hatinya merasa sangat gelisah dan terus menerus menggertakan giginya, karena mengingat rasa kesalnya kepada putrinya yang menurutnya adalah sumber masalah baginya. "Semua gara-gara anak sialan itu! Semua gara-gara dia!" Gerutu Santi yang terus mengatakan hal merujuk kepada putri kandungnya itu dan dia tidak pernah memikirkan keadaan serta perasaan putrinya yang sebenarnya, jauh lebih kecewa kepada dirinya dan Santi, tidak menyadari jika dirinya lah sumber masalah dari semua penderitaan putrinya dan karena keserakahan serta kebahagiaan dirinya, dia sudah menj