Di dalam mobil. Syifa terus menatap ke arah luar jendela dengan perasaan yang sangat rumit, karena dia terus terbayang wajah Asher yang sulit untuk dia lupakan dan setiap membayangkan wajahnya, Syifa pasti mengingat sosok Erick yang memiliki fitur wajah yang sama dengannya, bahkan senyuman mereka pun terbilang sangat sama. "Asher! Kenapa dia mirip sekali dengan mas Erick? Apakah mungkin dia … Anak mas Erick yang … Sengaja dia sembunyikan dariku?" Gumam Syifa dan perasannya terasa sakit, ketika dia membayangkan jika pikirannya itu adalah benar dan Syifa, merasa tidak sanggup jika harus menerima kenyataannya. "Jika itu benar! Maka aku … Aku harus ikut bahagia, bukan merasa kecewa atau sedih, ya kan? Aku tidak boleh sedih atau kecewa, karena seharusnya saat aku melihat pria yang sang