Saat melihat sosok Erick sudah berada di pintu dan hendak keluar.
Hardian pun baru menyadarinya dan secepatnya, dia pun melepaskan wanita yang sudah membuatnya sudah dipenuhi dengan api hasrat dan dia pun segera melepaskan wanita itu saat itu juga.
"Tuan Erick! Itu … Itu tuan Erick! Sejak kapan dia datang? Kenapa aku tidak … Melihat dia datang tadi?" Gerutu Hardian yang secepatnya bangun dari posisi duduknya dan hendak berjalan secepatnya untuk mengejar Erick.
Namun, baru beberapa langkah. Tangannya segera di tahan oleh wanita itu dan membuat Hardian harus menghentikan langkahnya.
"Sayang, kamu mau ke mana? Kenapa kamu meninggalkan aku?" Ucap wanita itu dengan tatapan sangat menggoda.
Hardian yang awalnya sudah memiliki hasrat yang hampir tidak bisa dia kendalikan dan sudah
