"Daniel.."Alice mencoba untuk menyadarkan Daniel yang tak sadarkan diri.
Semua karyawan yang ada di kantor Alice saat itu sibuk meminta pertolongan dan mengerumini Alice yang masih sekuat tenaga.mencekaram pergelangan tangan Daniel.sedangakan,kepala Daniel terletak di atas pangkuanya.
"Daniel ayo bangun...ayoo hikss hikss jangan seperti ini." Alice nyaris ingin pingsan.sekarang darah semakin banyak melumuri lantai mamer berwarna putih itu semuanya telah di d******i oleh darah milik Daniel.
Tangan Alice dengan perlahan menyentuh pergelangan tangan Daniel, hanya untuk memastikan bahwa Daniel masih bernafas.akan tetapi,saat ia menyentuh pergelangan tangan Daniel sesak di dadanya semakin bertambah parah air mata Alice semakin melaju tiada henti saat dirinya tak lagi menemukan denyut jantu
