Lukas menghentikan tawanya ia kembali menatap kearah Alice yang hanya diam tak membuka suara sedikitpun.tentu saja, hal itu membuat perasaan tak nyaman menyelinap di hati Lukas lebih tepatnya, ia merasa bersalah atas apa yang ia lakukan. "Alice.."Lukas kembali memanggil nama itu dengan nada yang hampir tak terdengar oleh dirinya sendiri karena,Lukas merasa ragu. "Hmm..." "Kau marah padaku?." "Apa kau pikir selama ini aku tak marah padamu.hahaha tapi sekarang aku lebih marah pada diriku sendiri."Alice menhelakan nafasnya dengan kasar otaknya saat ini benar-benar menetang hatinya. "Kenapa?." Lukas malah merasa khawatir ia mencoba untuk meraih jemari Alice.tapi,Alice dengan cepat menyembunyikan tanganya di balik punggungnya. "Aku benci semua ini!! Aku benci diriku yang seperti saat