Lilly dengan kopi hangat yang berada di tanganya mencoba untuk membawanya dengan perlahan menuju ruangan kerja dimana suaminya berada.
Ia sangat bahagia tubuhnya telah bergerak dengan normal meskipun Lukas suaminya masih menolak untuk menyentuhnya.Lilly tak merasa marah tapi,Lilly merasa bangga setidaknya suaminya melakukan hal itu demi kebaikanya.
Tanganya dengan perlahan memutar gagang pintu.ini pertamanya bagi Lilly masuk kedalam ruangan pribadi Lukas.apa yang pernah terlintas dalam pikiranya benar saja Lilly sesaat terpana akan interior yang bernuas vintage karena funiter berbahan kayu berwarna coklat dan betapa rapinya meja kerja Lukas.
Prianya berada di sana di bawah cahaya lampu meja kerja yang menyinari wajahnya.ia terlihat serius membaca layar komputer yang berada di depanya
