"Sayang kau tak ingin pergi kekantor hari ini hmm."Daniel menatap wajah Alice yang masih tertidur dalam pelukanya tangan Daniel dengan perlahan menggusap helaian rambut Alice yang terlihat sedikit berantakan. "Apa masalahnya jika aku tak pergi?apa perusahaan tak akan bangkrut dalam satu hari ini juga."Alice masih menarik selimut yang menutupi tubuh ia meraih kaos Daniel dan mulai memejamkan matanya lagi. "Tentu saja tidak.bahkan aku masih mampu menghidupmu jika perusahaan bangkrut."Daniel tersenyum dan kembali membawa tubuh Alice kedalam pelukanya. "Hmmm itulah gunannya punya pacar sekaligus pembantu yang kaya."Alice tak benar-benar tidur ia hanya lebih tenang saat berada di dalam pelukan Daniel. "Kau masih mengatakan aku pembantu."deniel langsung menghujami Alice dengan gelitikan