Brice tersenyum melihat sikap sang istri dan berbisik, “Apa masih mau?” Deg! “Tapi sayangnya, kita harus menundanya sayang. Tidak apa-apa ‘kan?” Agnes membuang pandangannya karena malu, “Siapa yang masih mau? Isss….” Cup! “Aku… Aku yang masih mau…” ucapnya lembut kepada sang istri setelah mengecup pipi kenyal Agnes. Pria itu memperbaiki bra milik sang istri dan mengancingkan kembali kemeja Agnes seperti sedia kala. Lalu mengecup bahu Agnes penuh cinta, “Apa pekerjaan hari ini sudah selesai semua?” “Tunggu, aku tanya ke Frida.” Agnes turun dari pangkuan Brice, berjalan menuju mejanya. Mengambil ponselnya yang ada di atas meja. Menghubungi Frida untuk menanyakan jadwalnya hari ini. “Ok, thanks.” “Hanya tinggal beberapa document yang harus di tandatangani, tapi tidak deadline juga. M