“Sayang…?” suara Agnes mendayu-dayu di telinga Brice, pria itu tidak dapat menutup senyuman di wajah tampannya. “Iya? Ada apa sayang? Hmm?” jawab Brice begitu lembut dengan suara rendahnya. “…” Lama baru terdengar lagi sahutan dari Agnes. “Kamu gak sibuk ‘kan, sayang?” “Hmm, tidak. Katakan ada apa?” “I… miss you…” ucap Agnes dengan sedikit terbata-bata. Brice menaikkan satu alisnya, ia dapat mendengar suara yang sedikit bising di tempat Agnes, “Ah..” gumamnya dalam hati. Sadar jika istrinya itu sedang di jahili oleh orang lain. Pria tampan itu berdiri dari duduknya, berjalan menuju jendela, sambil menatap pemandangan, ia pun berkata. “ I miss you too, sweety.” “…” Brice tersenyum, saat mendengar jawaban kaku dari Agnes. “Ah iya.” Meskipun mungkin saja Agnes sedang acting, dia mer