77. Lean On Me - END

2103 Kata

“Wah...” Tak ada henti-hentinya aku mengagumi laut biru kehijauan yang membentang luas di depanku. Aku merasa menjadi orang paling katro, padahal sebelumnya aku juga pernah melihat yang kurang lebih seperti ini. “Itu resort kita...” Mas Dilan menunjuk sebuah resort yang tidak terlalu besar, tetapi tampak sangat asri dari luar. “Karena kita bawa bayi, aku pilih resort yang tertutup. Tapi tenang, tampak belakang banyak jendela, jadi pemandangan pantainya bisa kelihatan jelas.” “Iya, aku percaya Mas Ilan pasti udah merhatiin itu. Misal pilih yang dinding kayu, aku takutnya banyak nyamuk kalau malem.” Mas Dilan jalan lebih dulu, membuka pintu dengan kartu yang baru saja dia dapatkan dari petugas. Dia lebih dulu memasukkan koper, baru kemudian kembali menghampiriku. “Kamu gendong Davka,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN