64. Sebelum Babymoon

1942 Kata

Dean’s pov Ada yang bilang, jangan pernah mengambil keputusan ketika marah, dan jangan pernah berjanji ketika senang. Sekarang aku tahu, kalimat itu menandakan betapa mudahnya hati manusia goyah. Aku boleh saja kemarin langsung percaya dengan segala yang Rika bicarakan. Namun, dua hari terakhir ini, aku mulai berpikir terlalu banyak kejanggalan dalam ceritanya. Otakku yang sudah dingin, lebih bisa berpikir jernih. Tadi malam, aku dan Papi – Mami kembali mendiskusikan tentang pengakuan Rika yang mengagetkan. Dengan kepala dingin sekaligus keadaan yang lebih tenang, kami lebih mudah mencerna cerita Rika secara keseluruhan. Kami bertiga akhirnya mengambil kesimpulan kalau Rika mungkin tidak sepenuhnya jujur, tetapi juga tidak sepenuhnya bohong. Ini baru spekulasi, masalah kebenaran tepa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN