17. Kilas Balik & Perkara

2395 Kata

Mengantarkan sang kekasih hingga tepat di depan pintu gerbang merupakan hal biasa. Mas Pras pun juga demikian. Tak jarang pula akhir-akhir ini ia bahkan terpaksa mampir karena ajakan ayah Angel yang menurutnya sangat ramah. Sehingga sungkan baginya untuk menolak. Namun kali ini, keduanya tak langsung pulang. Ada sebuah festival makanan yang digelar lima hari ke depan. Tanpa meminta persetujuan Angel, Mas Pras membawa gadis sandiwaranya itu untuk mengunjungi berbagai stand makanan di sana. "Kenapa nggak bilang-bilang sih Mas? Kan aku jadi nggak bawa uang nih. Emang di sini ada mesin ATM ya? Bisa bayar debit?" Mendengar pertanyaan polos dari bibir Angel. Mas Pras langsung menyentil dahi Angel. "Ngawur." "Ya habisnya, nggak bilang-bilang dulu. Emangnya Mas Pras mau bayarin? Ya khayal-

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN