Bulan demi bulan berlalu. Perjuangan seorang wanita yang paling berat adalah ketika ia mempertaruhkan hidup dan matinya untuk bayi yang telah sembilan bulan dikandungnya. Sembilan bulan itu pula, rasa lelah seorang ibu terbayarkan ketika mendengar tangis pertama kali yang keluar dari bibir mungil malaikat yang baru saja hadir di dunia ini. "Oooekkkk....oooeekkkk..." "Alhamdulillah.." Serentak semua orang yang berada di luar ruangan pun turut gembira mendengar suara tangis dari dalam ruang persalinan. Di dalam sana, Lupita hanya didampingi oleh suaminya saja. Sementara seluruh keluarga menunggu mereka dengan harap-harap cemas. Pasalnya, Lupita tengah mempertaruhkan nyawanya demi bayi yang dikandungnya. Malam harinya. Bayi yang masih memerah itu baru diantar oleh suster setelah dilahi