Ziva melenggang keluar dari kelas usai menyelesaikan ujian. Dia tadi telat beberapa menit saat masuk kelas. Tapi tidak masalah, ujian belum dimulai. Semuanya berjalan dengan lancar dan baik-baik saja. Hanya saja, kakinya terasa pegal dan cenat-cenut karena tadi harus berjalan sekitar lima ratus meter sejak angkot menurunkannya di sisi jalan. S engaja Ziva meminta abang angkot menurunkannya jauh dari kampus supaya tidak terciduk oleh teman-temannya kalau dia naik angkot. Reputasinya bisa anjlok jika semua itu terjadi. Ziva mengedarkan pandangan ke sekeliling saat merasakan hawa ganjil. Rasanya setiap tatapan yang tertuju ke arahnya dipenuhi dengan sorot aneh dan berbeda. Ada apa dnegan mereka? Ziva menatap tubuhnya sendiri, tidak ada yang salah dnegan style-nya, tas bagus di pundak,