Happy Reading Selamat membaca semuanya. *** Jeremy yang sedang menangis, tersadar ketika seseorang memanggil namanya. Jeremy melihat pada orang itu dan terkejut. “Jeremy.” “Viola! Sedang apa kau di sini?” tanya Jeremy menatap bingung pada wanita yang sudah dikenalnya sangat lama. Dan berdiri di depannya dengan dekapan d**a dan tatapan tajamnya. “Ya. Ini aku. Ini bukan jalan nenek moyangmu. Aku bisa di sini kapan saja dan kapan pun aku mau,” jawab Viola dan berdecih. Viola menatap penampilan Jeremy yang kacau dan tidak ada baiknya sama sekali, Viola tertawa pelan dan tidak menyangka Jeremy akan sefrustrasi seperti ini. Viola mendesah kasar, dan mengaruk kepalanya yang tidak gatal sama sekali.