35

1013 Kata

Sasya mengulurkan tangannya ke arah Haikal membuat Haikal tertegun seketika. Dengan ragu Haikal memberikan tangannya pada Sasya, Sasya menyambut tangan Haikal lalu meletakkan di bawah dahi dan juga hidungnya kemudian melepaskan dengan cepat karna rasa grogi dan malu yang sukses menjalar ke seluruh tubuhnya. “Assalamu’alaikum,” ucap Sasya lalu segera berbalik badan keluar dari dalam mobil. “Wa’alaikum salam,” jawab Haikal sambil mengelus tangannya yang baru saja disalami oleh istrinya sendiri. Haikal tersenyum sambil mengusap wajahnya berkali-kali, sudah sangat lama dia mendambakan hal seperti tadi, tapi penolakan Sasya yang tidak menganggap dirinya sebagai suami membuatnya tak bisa berharap banyak, tapi pagi ini Sasya melakukannya sendiri tanpa pemaksaan. Sasya berdiri sambil tersenyu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN