33

1015 Kata

Malam pun tiba, terlihat Haikal sangat sibuk dengan laptopnya, dia duduk sendirian di ruangan santai dengan segelas kopi ada di hadapannya, yang Sasya yakini itu adalah kopi buatannya Khanza, rasa-rasanya Sasya ingin menyuruh Khanza berhenti memberi perhatian pada Haikal, tapi dia sangat gengsi, apalagi Khanza sampai tau kalau dirinya sudah mencintai Haikal. “Belum tidur?” tanya Sasya yang membuat Haikal kaget karna terlalu fokus. “Eum belum,” jawab Haikal cuek dan kembali fokus menatap layar laptopnya. Bingung harus memulai obrolan dari mana karna Haikal terlalu cuek membuat Sasya hanya duduk di depan Haikal sambil memilin ujung jilbabnya, padahal Sasya sangat berharap Haikal melirik pada perubahan penampilannya atau pun paling tidak memuji penampilannya Sasya yang sudah berubah demi m

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN