“Kok ibu yang nganter makan siang saya?” tanya adam pada Dokter Vivi. Melupakan chat dari pacarnya sejenak dan meletakkan hape dengan kolom chat masih terbuka di samping mangkok makanannya. Vivi yang awalnya kagum pada wajah anaknya yang ada pada pemuda di depannya ini bisa melihat sebagian obrolan Adam dengan anaknya. “Kebetulan saya sedang senggang dan ngantar makanan sekaligus memastikan kalau pasien menghabiskannya adalah kegiatan favorit saya,” ucapnya sambil mengisyaratkan Adam untuk mulai makan. “Makanannya emang begini rasanya ya, Bu?” “Hahahah.. kamu habiskan saja ya, itu dibuat dengan penuh cinta,” ucap Vivi mengingat bagaimana anak bungsunya tidak mau dibantu dan membangunkan semua penghuni rumah pagi ini hanya untuk membuatkan makan untuk pacarnya. Ah jangan lupakan uci yan