Kebohongan Kecil

1134 Kata

Sejak kedatangan Bruder, Zea benar tidak tidur lagi. Dia duduk di kursi tepat di sebelah ranjang Elvan menatap lekat wajah yang saat ini sedang nyenyak tidur dengan dengkuran halus. Baru kali ini Zea melihat Elvan tertidur pulas, rambut hitam tebal sedikit ikal, alis yang rapih, hidungnya mancung, bibir yang cipokable dan rahang yang tegas. 'Ternyata dalam kondisi tidur dia tetap ganteng, Sayang galak.' bathin Zea. Inginnya terus terjaga tapi mata Zea tidak kuat akhirnya gadis itu lama kelamaan akhirnya terlelap juga. Dengan kepala berbantalkan lengannya sambil memegang tangan Elvan. *** "Selamat pa ... gi." salam Indira yang semakin pelan karena ketika masuk dia melihat Elvan dan Zea masih terlelap tidur. Indira tersenyum bahagia melihat Zea menjaga Elvan hingga tertidur di kursi buk

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN