Oleh-oleh Dari Jepang

1030 Kata

Semua meninggalkan ruangan sang dosen kecuali Zea yang masih duduk berhadapan dengan Elvan. Ketika di dalam tidak ada seorang pun yang membuka suara menanyakan kepada dosen mereka kenapa Zea harus tinggal sendiri di sana sedangkan yang lain tidak. Saat di luar ruangan, keempat mahasiswa itu saling bisik. Hanya Max yang terdiam hanyut dalam pikirannya sendiri. Max menebak-nebak kenapa sang dosen meminta hanya Zea yang tinggal, ada keperluan apa sebenarnya? Kenapa tidak bicara pada Max sebagai ketua kelompok. Apa dia mau menghasut Zea agar tidak satu kelompok mereka yang isinya pria semua. Tidak, tidak! Max menggelengkan kepalanya membuang semua pikiran negatif itu. Masa hanya karena hal receh begitu saja Elvan harus repot-repot bicara empat mata dengan Zea. Dosen Killer itu bisa saja sec

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN