Ruang ganti yang berukuran tidak lebih besar dari kamar mandi di kamar Elvan itu membuat Zea tidak bisa lagi bergerak terlebih melarikan diri. Tapi untuk apa juga melarikan diri jika tubuhnya saja menikmati apa yang Elvan berikan. Sentuhan bibir Elvan sulit Zea tolak. Tanpa ragu Elvan melumat bibir yang sejak pagi itu menggodanya, Elvan dapat merasakan manis bubblegum dari lipsbam yang Zea gunakan untuk melembabkan bibirnya. Indra pengecap Elvan langsung menerobos masuk mencari lawan tandingnya hingga keduanya bertemu dan saling beradu didalam sana. Elvan melepaskan ciumannya hanya untuk memberi waktu sedikit bagi Zea mengambil oksigen sebanyak-banyaknya. Belum normal napas wanita itu, Elvan sudah kembali meyerangnya. Dan kali ini lebih membabibuta, hingga Zea dapat merasakan bibirnya m