Sebuah kantong plastik berwarna putih, berisi dua bungkusan pentol yang sudah mendingin, nampak menggantung pada handle pintu kamar sewa Shaki. Tak jauh dari tempat tersebut, satu kantong besar berisi makanan ringan, dan beberapa kotak s**u full cream kesukaan gadis itu, pun, ditaruh dengan begitu rapi, di atas kursi kecil, bertuliskan ‘Milik Shaki’. Melihat hal itu, seulas senyum tipis begitu saja tertampil dari wajah lelah Shaki. Tanpa banyak berpikir lagi, ia ambil sekantong penuh makanan ringan miliknya, beserta pentol dingin pada handle, membuka kunci pintu, kemudian mendorong gagang tersebut untuk membukanya. Dengan langkah malas, sembari menghembuskan napas panjang, gadis itu berjalan masuk ke dalam kamar, menaruh barang bawaannya di sembarang tempat, mengunci kembali pintu, lal