Papa Johan terdiam memandangi langit dari jendela yang berada di dekatnya. Mama Diva yang baru keluar dari kamar mandi pun mengerutkan alisnya menatap suaminya yang sedang melamun. Mama Diva pun duduk di dekat suaminya dan menyentuh lengan suaminya perlahan, "Pa..." Papa Johan pun terkesiap dan menatap istrinya. "Papa mikirin apa?" Papa Johan menghela nafas panjang dan menatap istrinya dengan pandangan serius, "Kamu ingat nama yang Tio tadi sebutkan?" "Soal nama Handi, Lukman dan Laura?" Papa Johan mengangguk, "Apa mungkin ada orang lain yang sama bernama Handi dan memiliki nama anak Lukman dan Laura juga? Apa ada kebetulan seperti itu? Tapi Handi yang Tio sebutkan tadi sudah meninggal..." Mama Diva terdiam. "Aku ingin bertanya langsung pada Tio tapi sedari tadi dia begitu sibuk ber