61. Never End

2680 Kata

Kembali duduk di mobil untuk kedua kalinya malam itu, perjalanan berlanjut. Ke tempat bermain Alexander. Bangunan berdinding semen berwarna abu-abu yang dulu dipakai untuk menyembunyikan keluarga Avila itu kini sudah berubah menjadi sebuah klab malam. Mengikuti jejak Kasper, Alexander memutuskan untuk memiliki pekerjaan. Sesuatu untuk menghilangkan kebosanan, pikirnya. Karena tidak mungkin ia terus-terusan mempermainkan istrinya bukan? Sementara itu, ini akan menjadi pertama kalinya Florence masuk ke tempa semacam itu. Memiliki anak di usia muda, membuat Florence tidak pernah melakukan banyak hal yang biasa dilakukan remaja seumurannya. “Kukira kau bilang kau akan membawaku ke tempat yang lebih privat?” tanya Florence sambil menatap antrian panjang dari jendela mobil. Alex

Cerita bagus bermula dari sini

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN