Florence masih menatap dengan pandangan tidak percaya ke arah Alexander yang balik menatapnya lekat-lekat. Keduanya sedang duduk di atas sofa di ruang tengah apartemen Florence untuk meneruskan percakapan mereka yang tertunda.
Pria itu baru saja mengatakan bahwa ia mengetahui semua tentangnya. Mulai dari riwayat hidupnya, hingga alasannya terus menerus mendatangi dirinya. Tidak lupa beberapa hari yang lalu, pria itu juga menolongnya dari serangan berandalan, dan baru saja melemparkan Julian ke dinding hingga tidak sadar, hanya karena bos nya itu mencoba menyentuhnya?
Apa sebenarnya yang di maunya? Setelah menolak untuk menemui nya berhari-hari, kini pria itu duduk di apartemennya, dan menatapnya dengan wajah sempurna nya?
Florence bisa merasakan jantung di dadanya berdetak berbeda da
