Waktu kian semakin berganti, Telah empat puluh hari Winda di wafatkan. Meninggalkan orang-orang tersayang di sekitarnya, kebaikan yang selalu diberikan olehnya membuat kesan yang bermakna bagi orang-orang yang telah mengenal dekat dengannya. Miandhita permata salah satu dari sekian orang yang dekat dengan Winda. Persahabatan yang singkat terjalin tapi begitu berkesan dalam setiap kenangan yang tercipta. Kepergian Winda begitu membuat hati Mia pedih, ia tidak tau tempat mana lagi untuk dirinya dapat berbagi keluh kesah. Padahal Winda selalu berpesan ketika dirinya mengadu mengucapkan hal seperti itu. “Win, sungguh aku benar-benar bersyukur dapat bertemu dan kenal denganmu. Entah jika aku tidak akrab denganmu kemungkinan besar aku akan berada dalam zona jahiliyahku saja, kamu adalah orang

