Demitrio meringis saat melihat siapa-siapa saja yang ada di ruang makan. Adiknya sudah tiba dari Perth, berikut suami bule dan putra kecilnya. Bukan itu saja, anak-anak dari rekan kerja kedua orang tuanya juga sudah mulai berdatangan berikut keluarga kecil masing-masing. Itu artinya dirinya harus siap di kick kanan kiri atas bawah karena masih menjomblo. Di antara anak rekan-rekan kedua orang tuanya, tinggal dirinya seorang yang belum menikah. Sementara mereka yang sepantarannya sudah memiliki satu atau dua orang anak. "Bang Rio, sini peluk. Mikha rindu!" Demitrio berdecak saat adiknya berlari kearahnya dengan kedua tangan terentang lebar. Mikhaila kemudian melompat dalam pelukannya dan bergelantungan seperti seekor koala. Drama pembuka telah dimulai. "Pelan-pelan, Mikha. Patah nanti pi

