Mobil pun meluncur meninggalkan lokasi. Melewati posko delapan, Wisnu meminta obat-obatan seadanya untuk Fadilah. Perjalanan berlanjut untuk kembali ke sekolahan. Di sepanjang perjalanan Wisnu masih saja was-was dan khawatir karena melihat si gadis mungil itu semakin pucat pasi. Tak lelah Wisnu bertanya pada teman yang menjaga Fadilah di belakang tentang kondisi gadis itu. "Bagaimana, Dek, temennya sudah mulai sadar belum? Kasih minyak kayu putih di hidungnya dan tangannya pegang biar hangat." Namun yang ditanya malah menjawab dengan suara terbata karena panik. Ia juga khawatir wakil ketua kelompoknya belum juga sadar, "Be ... belum, Kak." Rakak Wisnu semakin khawatir. "Tangan sama mukanya sangat dingin sekali, Rakak," lanjut teman Fadilah. Perasaan Rakak pembin itu semakin khawatir da