Keisha membuka matanya perlahan, merasa kepalanya berat dan berdenyut nyeri. Ia mengerjap, mencoba menyesuaikan penglihatannya dengan cahaya redup di ruangan. Namun, saat ia menoleh ke samping, tubuhnya langsung membeku. Di sebelahnya, Brian berbaring tanpa sehelai benang pun, tubuh kekarnya terlihat jelas di bawah selimut yang setengah menutupi dirinya. Pemandangan itu membuat d**a Keisha sesak. Ia menatap sekeliling, menyadari bahwa mereka berada di kamarnya, di rumah yang juga menjadi tempat tinggal Kaila, kakaknya. Keisha memegangi kepalanya, mencoba mengingat apa yang terjadi semalam, tetapi ingatannya kabur. Yang ia tahu, mereka berolahraga bersama di gym, lalu minuman yang diberikan Brian... Setelah itu, semuanya gelap. Air mata mulai mengalir di pipinya. "Apa... apa yang t